Kebaca.com - Putri Elizabeth Alexandra Mary lahir di London pada 21 April 1926. Pada saat itu, tidak ada yang mengharapkan dia menjadi Ratu karena dia berada di urutan ketiga takhta di belakang paman dan ayahnya.
Selama masa pemerintahannya yang penuh rekor, dia mendedikasikan hidupnya untuk melayani negara dan Persemakmurannya.
Baca Juga: Gempar! Choi Siwon alias Mas Agung kembali ke Indonesia, Mampir ke SCBD atau ICE BSD Ya?
Dalam pidato radio pada tahun 1947 pada hari ulang tahunnya yang ke-21, dia berkata (dilansir Kebaca.com dari Sky News): "Saya menyatakan di hadapan Anda semua bahwa seluruh hidup saya, apakah itu panjang atau pendek, akan dikhususkan untuk layanan Anda dan layanan keluarga kekaisaran besar kita yang kita semua miliki."
Putri Elizabeth menjadi Ratu pada tahun 1952 pada usia 25 tahun, ketika ayahnya, Raja George VI, meninggal. Penobatannya berlangsung 16 bulan kemudian di Westminster Abbey.
Sang Ratu memegang sejumlah gelar lainnya, yang sekarang secara otomatis akan diberikan kepada putra dan ahli warisnya.
Dia adalah kepala Persemakmuran, panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Inggris, dan gubernur tertinggi Gereja Inggris. Dia juga pelindung lebih dari 600 badan amal dan organisasi.
Baca Juga: Agensi Lee Moo Saeng Memberi Klarifikasi Mengenai Aktor Yang Tertangkap Karena Menggunakan Narkoba
Seorang Istri, Ibu, dan Nenek
Jauh dari tugas resminya, dia adalah seorang istri dan ibu yang baik bagi empat anak, dan nenek yang berdedikasi untuk delapan cucu dan 12 cicit.
Artikel Terkait
Setelah Kepergian Ratu Elizabeth II, Apa Posisi Camilla Saat Ini?
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Inggris Berduka, Premier League Pun Ditunda. Sampai Kapan?