Imlek Identik dengan Warna Merah dan Kuning Emas? Begini Penjelasannya

Kebaca.com - Imlek merupakan hari raya yang begitu berharga bagi orang Tionghoa. Hari ini adalah momen untuk bersyukur dan menyambut musim semi dengan lebih gembira.

Semakin dekatnya peringatan Imlek ditandai dengan semakin banyak lampion merah yang tergantung. Nuansa merah dan kuning emas pun semakin kental terasa.

Tetapi, mengapa warna merah dan kuning emas identik dengan Imlek dalam Budaya China? Apakah maknanya? Berikut adalah penjelasan yang lebih dalam.

Baca Juga: 5 Klenteng Terbesar di Indonesia Ini Siap Rayakan Imlek Tahun 2023

Arti Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Di dalam kebudayaan China, warna merah adalah salah satu warna yang istimewa. Warna merah dianggap spesial karena menyimbolkan api dan dipandang sebagai simbol keberuntungan.

Seperti dikatakan dalam A Study on the Metaphor of "Red" in Chinese Culture oleh Qiang (2011) dalam American International Journal of Contemporary Research, merah-hong dalam bahasa Mandarin merepresentasikan keberuntungan dan keuntungan.

Seperti dikatakan dalam bahasa China, "kai men hong" yang berarti sebuah permulaan yang baik. Ungkapan ini biasanya diucapkan ketika seseorang berhasil mendapatkan keuntungan pada awal hari, bulan, atau tahun.

Merah tidak hanya dikaitkan dengan keberuntungan saja, tetapi juga dengan kebahagiaan, kesehatan, kecantikan, dan bahkan revolusi serta sosialisme.

Baca Juga: Kenapa Imlek Identik dengan Hujan? Begini Penjelasannya, Termasuk dari BMKG

Karena berbagai makna positifnya, merah lantas dipilih sebagai warna nasional Negeri Tirai Bambu. Warna ini juga senantiasa dihadirkan dalam berbagai perayaan mulai dari hari raya, perayaan agama, bahkan hingga acara pernikahan.

Selain maknanya yang simbolis, terdapat juga sebuah legenda yang menjadi latar belakang pemakaian warna merah pada perayaan Imlek. Ada sebuah monster yang dikenal sebagai 'Nian' menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Monster ini biasanya memangsa manusia pada musim dingin. Namun, ketika melihat seorang anak kecil memakai pakaian berwarna merah, monster itu ternyata takut.

Kemudian, masyarakat mulai menggantung lampu dan memakai pakaian merah saat Tahun Baru Imlek untuk menghindari serangan dari monster tersebut.