Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Siap Bangkitkan Pariwisata Olahraga?

- Senin, 13 Maret 2023 | 21:41 WIB
Ketua PSSI Erick Thohir mengunjungi kandang Bali United.  (PSSI)
Ketua PSSI Erick Thohir mengunjungi kandang Bali United. (PSSI)

Kebaca.com - Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, menyelesaikan kunjungannya ke venue Piala Dunia U-20 pada hari kedua dengan mengunjungi Bali untuk mengevaluasi fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Selain menjadi lokasi pertandingan, Pulau Dewata juga menjadi tuan rumah acara pengundian pertandingan dan pembagian grup turnamen.

Acara pengundian ini akan diadakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar pada tanggal 31 Maret 2023. Acara pembukaan ini secara simbolis menandai dimulainya rangkaian acara Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Kita berdoa bersama agar hasil undian tim Indonesia bagus. Kita berharap tim U-20 kita bisa berprestasi bagus. Bisa lolos fase penyisihan grup. Penampilan di Piala Asia U-20 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga,” kata Erick Thohir, dikutip Kebaca.com dari laman resmi PSSI.org.

Baca Juga: Axia Pongo 5 Laptop Gaming Terbaru dengan Spesifikasi Gahar

Proses renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi salah satu tempat pertandingan saat ini hampir selesai.

Bali United, klub Liga 1 yang selama ini menggunakan stadion ini sebagai markas, telah dipindahkan ke Sleman sejak jauh-jauh hari untuk menghindari gangguan selama proses renovasi.

“Sesuai tupoksinya PSSI menyiapkan timnas. Domain penyelenggaraan domain pemerintah pusat dan daerah yang telah meneken kontrak goverment guarantee dan host city agreement. Kami ingin memastikan tidak ada kekecewaan masyarakat Indonesia, yang sangat menggebu-gebu dengan adanya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034,” tambah Erick Thohir.

“Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini jadi sentral ekonomi wisata. Jangan sampai terlena, tidak meningkatkan nilai kompetitif. Termasuk pariwisata olahraga. Banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk olahraga. Nanti akan berkembang dengan sendirinya. Contoh, jika fasilitas sepak bola di Bali bagus, akan banyak tim-tim luar negeri datang menggelar sesi latihan. Jadi ini tidak menyangkut Piala Dunia U-20 saja,” tandasnya kemudian.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Manis Gurih dari Ayam Bakar yang Lezat!

Erick optimis bahwa Bali mampu sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-20 dengan baik. Sebelumnya, saat KTT G20 dan ASEAN Summit, provinsi ini telah membuktikan diri sebagai tuan rumah yang baik.

Kementerian PUPR terlibat aktif dalam proses perbaikan stadion yang bekerja sama dengan pengelola dan Pemda Bali. Perawatan rumput menjadi fokus utama, di mana mereka melakukan "vertical cut", di mana rumput lapangan dipangkas hingga akar terbawah agar nanti tumbuh tunas baru. Tingkatkan level rumput juga ditata ulang agar lebih rata. Proses penanaman rumput baru juga berjalan lancar. Beberapa ruangan dikonstruksi ulang sesuai permintaan FIFA. Instalasi pemasangan CCTV juga dilakukan di berbagai ruangan untuk kepentingan keamanan.

Dalam kunjungannya, Erick didampingi oleh Zainuddin Amali (Menpora), Ratu Tisha (Wakil Ketua Umum PSSI), serta jajaran pengurus PSSI dan LOC. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, juga hadir dalam acara peninjauan.

Stadion Dipta tidak menambah kapasitas. Total daya tampung tetap 18 ribu orang. Hanya saja untuk memenuhi standar FIFA, perlu dilakukan pemasangan kursi tunggal di area tribune. Juga termasuk penambahan atap stadion di area VIP. Pihak Kementerian PUPR menambah 5 ribu kursi, sementara kekurangannya ditangani oleh Pemda Bali dan pengelola stadion.

Halaman:

Editor: Ade Hery Ardian

Sumber: PSSI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X