Kebaca.com - Maroko mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan Spanyol dan Portugal dalam tawaran tiga arah untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Pada Oktober lalu, Ukraina yang diserbu Rusia pada Februari 2022 bergabung dengan tawaran Spanyol dan Portugal. Namun demikian, tidak jelas apa yang akan terjadi pada peran Ukraina setelah pengumuman Maroko pada Kongres FIFA, Selasa (13/3).
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa ada kekhawatiran mengenai perang yang masih berlangsung serta masalah tata kelola yang terjadi di Asosiasi Sepak Bola Ukraina.
Maroko menjadi kejutan pada Piala Dunia 2022 karena menjadi tim Afrika pertama yang mencapai babak semifinal. Mereka kalah dari Prancis di babak empat besar sebelum akhirnya dikalahkan oleh Kroasia pada pertandingan perebutan tempat ketiga.
Baca Juga: Aaron Ramsey Targetkan Caps ke-100 di Timnas Wales
"Kami ingin mengumumkan bahwa Kerajaan Maroko bersama dengan Spanyol dan Portugal telah memutuskan untuk membuat tawaran bersama sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030," kata Raja Mohammed VI Maroko dalam surat yang dibacakan oleh Menteri Olahraga Chakib Benmoussa di Kigali, tempat FIFA mengadakan kongres ke-73, dilansir Kebaca.com dari BBC.
"Tawaran bersama ini, yang belum pernah terjadi dalam sejarah sepak bola, akan membawa Afrika dan Eropa, Mediterania utara dan selatan, dan dunia Afrika, Arab, dan Euro-Mediterania bersatu," sambungnya.
"Ini juga akan memunculkan yang terbaik dari kita semua - kombinasi kecerdasan, kreativitas, pengalaman, dan sarana," tambah isi surat itu.
Baca Juga: Bawa Manchester City Menang, Erling Haaland Pecahkan Rekor Liga Champions
Sebelumnya, Argentina, Chile, Paraguay, dan Uruguay juga telah mengajukan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Artikel Terkait
Kalah di Piala Dunia 2022 Lawan Maroko, Ibukota Belgia Membara
Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Siap Bangkitkan Pariwisata Olahraga?