Baru-baru ini, terjadi permasalahan antara saga game EA dan FIFA yang cukup panjang. Kedua pihak terpaksa berpisah di bagian game sepak bola ini. Namun, FIFA tetap akan membuat game sepak bola mereka sendiri dan FIFA 23 sendiri masih sukses hingga saat ini.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, baru-baru ini mengatakan bahwa game FIFA tidak akan pergi walaupun sudah tidak bersama EA lagi. Infantino juga mengatakan bahwa FIFA 25, 26, 27 dan seterusnya masih akan terus berjalan dan bisa dinikmati oleh banyak orang seperti biasa.
Namun, meskipun FIFA sudah yakin dengan pilihannya untuk tidak melanjutkan kerja samanya dengan EA, ada satu kerugian yang bisa terjadi untuk game FIFA di masa depan. EA sedang berdiskusi dengan Premier League atau liga Inggris, dan jika EA dan Premier League bekerja sama, maka mereka akan membuat game sepak bola mereka sendiri dan berlisensi. Sehingga, FIFA akan dipaksa untuk melakukan kerja sama baru dengan Premier League jika mereka ingin liga Inggris ini masuk ke dalam gamenya.
Game sepak bola seperti ini merupakan salah satu genre game olahraga yang paling sukses sepanjang sejarah. Jika kedua pihak ini berjalan masing-masing, tentunya akan ada perbedaan produk dan kualitas di versi masa depan nanti. Sampai sejauh ini, pihak FIFA sendiri masih yakin dengan hasil produk gamenya nanti.
Saga antara EA dan FIFA memang masih menjadi perdebatan hangat. Namun, mari kita lihat saja bagaimana ending dari permasalahan ini, apakah kita akan mendapatkan dua game sepak bola baru, atau kedua pihak ini akan berdamai di masa depan.
Artikel Terkait
Pemain Sepak Bola Berdarah Indonesia Ini Jadi Rebutan Tiga Klub Besar Belanda